Upacara penandatanganan Rumah Kaca, yang diselenggarakan di Kuala Lumpur Convention Centre, dihadiri oleh para pejabat penting, termasuk Datuk Seri Mohamad Sabu, Menteri Pertanian dan Industri Pangan Malaysia, dan perwakilan dari kedua belah pihak. Dalam upacara tersebut, Ibu Qiu, CEO Shine Tech Greenhouse, menekankan keselarasan proyek Rumah Kaca Pertanian dengan Kebijakan Agro-Pangan Nasional Malaysia 2021-2030, yang memprioritaskan peningkatan ketahanan pangan dan penerapan teknologi pertanian cerdas.

Berdasarkan perjanjian Rumah Kaca Pertanian, Shine Tech Greenhouse akan berinvestasi sebesar RM50 juta (sekitar USD11 juta) untuk desain rumah kaca, konstruksi rumah kaca, dan pengoperasian kompleks rumah kaca berteknologi tinggi seluas 10 hektar di Selangor, Malaysia. Fasilitas rumah kaca ini akan mengintegrasikan teknologi canggih seperti sistem kendali iklim, budidaya hidroponik, dan pemantauan tanaman berbasis AI untuk menghasilkan sayuran dan herba bernilai tinggi sepanjang tahun, terlepas dari variasi musim.

“Iklim Malaysia yang mendukung dan meningkatnya permintaan akan produk berkualitas tinggi dan bebas pestisida menjadikannya mitra ideal untuk teknologi rumah kaca kami,” ujar Ibu Qiu dalam pidatonya. “Proyek rumah kaca ini bukan hanya tentang membangun infrastruktur – tetapi juga tentang transfer keahlian, pelatihan petani lokal, dan penciptaan ekosistem pertanian berkelanjutan yang meningkatkan hasil panen sekaligus mengurangi dampak lingkungan. Kami menargetkan peningkatan produksi sayuran lokal sebesar 30% dalam dua tahun pertama operasional.”

Datuk Seri Mohamad Sabu mengungkapkan antusiasmenya terhadap kolaborasi Rumah Kaca Pertanian, seraya menambahkan bahwa proyek rumah kaca ini akan mengatasi ketergantungan Malaysia terhadap sayuran impor dan menciptakan lebih dari 200 lapangan kerja di sektor pertanian. "Kami sangat senang dapat bermitra dengan Shine Tech Greenhouse Company, yang rekam jejaknya dalam pertanian rumah kaca berkelanjutan telah membuktikannya sendiri," ujarnya.

Proyek rumah kaca tiga tahun ini akan dilaksanakan secara bertahap, dengan tahap pertama kompleks rumah kaca dijadwalkan mulai beroperasi pada Q2 2024. Shine Tech Greenhouse Company juga akan mendirikan pusat pelatihan di samping fasilitas Rumah Kaca Pertanian untuk menyediakan lokakarya teknis bagi petani lokal dan mahasiswa pertanian, dengan fokus pada pengelolaan rumah kaca modern dan praktik pertanian berkelanjutan.

Kunjungan Ibu Qiu ke Kuala Lumpur juga termasuk tur ke fasilitas pertanian AgriMal Sdn Bhd yang ada dan diskusi meja bundar dengan para pemimpin agribisnis Malaysia untuk mengeksplorasi peluang kerja sama lebih lanjut di berbagai bidang seperti pertanian presisi dan teknologi pasca panen.